Senin, 02 Februari 2015

sitem periodik unsur

Kimia Dasar
Struktur Atom dan Sisitem Periodik
Description: D:\tugas kuliah\umsitul-baru.jpg

Nama          : Wikanthi Rahayuningtyas
NIM  : 148420100028
Jurusan       : Pendidikan IPA
Fakultas      : FKIP
Kelas : A1

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Jl. Mojopahit no. 666
Soal
1.     Partikel-partikel berikut yang termasuk partikel dasar atom adalah....
(A) Proton, elektron, neutron              (D) Proton, elektron, neutron, nukleon,
(B) Nukleon, muon, positron              (E) Proton, neutron, nukleon
(C) Proton, elektron, nukleon
2.     Lambang suatu unsur  maka pada satu atom unsur X mempunyai. . . (beri penjelasan cara mengerjakannya)
A. 18 neutron dan 18 proton              B. 22 neutron dan 22 proton
C. 40 proton dan 18 elektron              D. 18 proton dan 22 neutron
E. 18 neutron, 22 proton, dan 22 elektron
3.     Pada isotop unsur , jumlah proton dan netron kedua unsur secara berturut – turut adalah . . . (beri penjelasan cara mengerjakannya)
A. (26 , 26) : (88 , 88)             B. (26 , 26) : (88 , 138)           C. (26 , 30) : (88 , 138)
D. (26 , 30) : (88 , 266)           E. (26 , 56) : (88 , 138)
4.     Sebutkan teori atom yang di sebutkan oleh dalton dan Niels Bohr !
5.     Jelaskan kelemahan dan kelebihan model atom Thomson !
6.     Sebutkan masing – masing muatan  yang di bawa oleh elektron, proton, dan nutron !
7.     Jelaskan tentang (dan beri contoh masing-masing)
a.       Isotop
b.      Isobar
c.       Isoton
8.     Tuliskan konfigurasi elektron ion Al3+ (Z = 13) !
9.     Apakah yang di maksud dengan
a.       Bilangan kuantum utama
b.      Bilangan kuantum azlimut
c.       Bilangan kuantum magnetik
d.      Bilangan kuantum spin
10. Unsur X bernomer atom 8, maka harga keempat bilangan kuantum elektron terakhir unsurr tersebut adalah … ?
Jawaban
1.      A. Proton, elektron, neutron
2.      Diket :      40 = nomer massa =
                 18 = nomer atom =
Ditanya :
Jawab :
Nomer massa =
40             = 18 +
           = 40 – 18
                 = 22
Jadi jumlah neutronnya adalah 22 neutron.
D. 18 proton dan 22 neutron

3.      Diket :      nomer massa Fe = 56
Nomer atom Fe = 26 =
Nomer massa Ra = 226 =
Nomer atom Ra =  88 =
Ditanya : 
Jawab :
Nomer massa Fe =
56                         = 26 +
                       = 56 – 26
                             = 30
Jadi jumlah proton Fe = 26 dan jumlah neutronnya = 30

Nomer massa Ra  =
226                       = 88 +
                       = 226 – 88
                             = 138
Jadi jumlah proton Ra = 88 dan jumlah neutron = 138
4.      a. Teori aton dalton
1)      Unsur-unsur terdiri dari partikel-partikel yang luar biasa kecil yang tidak dapat dibagi kembali(disebut atom).Dalam reaksi kimia,mereka tidak dapat diciptakan,dihancurkan atau diubah menjadi jenis unsur yang lain.
2)      Semua atom dalam unsur yang sejenis adalah sama dan oleh karena itu memiliki sifat-sifat yang serupa;seperti massa dan ukuran.
3)      Atom dari unsur-unsur yang berbeda jenis memiliki sifat-sifat yang berbeda pula.
4)      Senyawa dapat dibentuk ketika lebih dari 1 jenis unsur yang digabungkan.
5)      Atom-atom dari 2 unsur atau lebih dapat direaksikan dalam perbandingan-perbandingan yang berbeda untuk menghasilkan lebih dari 1 jenis senyawa.

b. Teori Niels Bohr
1)      Elektron mengitari inti atom dalam orbit-orbit tertentu yang berbentuk lingkaran. Orbit-orbit ini sering disebut sebagai kulit-kulit elektron yang dinyatakan dengan notasi K, L, M, N ... dst yang secara berututan sesuai dengan  n = 1, 2, 3, 4 ... dst.
2)      Elektron dalam  tiap orbit mempunyai energi tertentu yang makin tinggi dengan makin besarnya lingkaran orbit atau makin besarnya harga n. Energi ini bersifat terkuantisasi dan harga-harga yang diijinkan dinyatakan oleh harga momentum sudut elektron yang terkuantisasi sebesar n (h/2π)  dengan  n = 1, 2, 3, 4 ... dst.
3)      Selama dalam orbitnya, elektron tidak memancarkan energi dan dikatakan dalam keadaan stasioner. Keberadaan elektron dalam orbit stasioner ini dipertahankan oleh gaya tarik elektrostatik elektron oleh inti atom yang diseimbangkan oleh gaya sentrifugal dari gerak elektron.
4)      Elektron dapat berpindah dari orbit satu ke orbit lain yang mempunyai energi lebih tinggi bila elektron tersebut menyerap energi yang besarnya sesuai dengan perbedaan energi antara kedua orbit yang bersangkutan, dan sebaliknya bila elektron berpindah ke orbit yang mempunyai energi lebih rendah akan memancarkan energi radiasi yang teramati sebagai spektrum garis yang besarnya sesuai dengan perbedaan energi antara kedua orbit yang bersangkutan.
5)      Atom dalam molekul dikatakan dalam keadaan tingkat dasar (ground state) apabila elektron-elektronnya menempati orbit-orbit sedemikian sehingga memberikan energi total terendah. Dan apabila elektron-elektron menempati orbit-orbit yang memberikan energi lebih tinggi daripada energi tingkat dasarnya dikatakan atom dalam tingkat tereksitasi (excited state). Atom dalam keadaan dasar lebih stabil daripada dalam keadaan tereksitasi.
5.      a. Kelemahan atom Thomson
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

b. Kelebihan atom Thomson
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

6.      a. Proton
proton memilki muatan positif. Muatan :  +1.602176487 × 10-19 C
b. Neutron
Muatan :0 C
c.  Elektron
Elektron memiliki muatan negatif. Muatan: -1.602176487 × 10-19 C

7.      pengertian dan contoh :
a.       Isotop
Adalah atom yang mempunyai nomor atom yang sama tetapi memiliki nomor massa yang berbeda disebut dengan isotop.
Contoh :  dan
b.      Isobar
Adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda) tetapi mempunyai jumlah nomor massa yang sama. Karena nomor atomnya berbeda maka sifat-sifatnya juga berbeda.
Contoh :  dan

c.       Isoton
Adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda),tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.Karena nomor atomnya berbeda maka sifat-sifatnya juga berbeda.
Contoh :  dan

8.      Al3+ = 2, 8
Atau
Al3+ = 1s2 2s2 2p6

9.      Pengertian
a.       Bilangan kuantum utama
Adalah bilangan yang menggambarkan lintasan elektron atau tingkat energi utama yang dinotasikan dengan  n. Semakin besar nilai n, semakin besar pula nilai rata-rata energi kulit tersebut. Karena semakin jauh letak elektron dari inti atom, energinya semakin besar. Dengan kata lain, semakin besar nilai n maka letak elektron semakin jauh dari inti atom. Lintasan tersebut dalam konfigurasi elektron dikenal sebagai kulit. Bilangan kuantum utama (n) juga dapat digunakan untuk menentukan jari-jari atom, yaitu jarak dari inti atom sampai kulit terluar. Semakin besar nilai n, jari-jari atomnya juga semakin besar. Bilangan kuantum utama (n) diberi nomor dari n = 1 sampai dengan n = ≈ . Kulit-kulit tersebut disimbolkan dengan huruf, dimulai huruf K, L, M, N, dan seterusnya.

b.      Bilangan kuantum azlimut
Adalah bilangan yang menggambarkan subkulit atau subtingkat energi utama yang dinotasikan dengan l. Bilangan kuantum azimut menentukan bentuk orbital dari elektron. Bilangan kuantum azimuth (l) membagi kulit menjadi orbital-orbital yang lebih kecil (subkulit). Untuk setiap kulit n, memiliki bilangan kuantum azimuth (l) mulai l = 0 sampai l = (n – 1). Biasanya subkulit dengan l = 1, 2, 3, …, (n – 1) diberi simbol s, p, d, f, dan seterusnya. Bilangan kuantum azimuth (l) menggambarkan bentuk orbital. Selain itu, pada atom yang memiliki dua elektron atau lebih bilangan kuantum azimuth (l) juga menyatakan tingkat energi. Untuk kulit yang sama, energi subkulit akan meningkat dengan bertambahnya nilai l. Jadi, subkulit s memiliki tingkat energi yang terendah, diikuti subkulit p, d, f, dan seterusnya.

c.       Bilangan kuantum magnetik
Adalah bilangan yang menyatakan orientasi orbital dalam subkulit yang dinotasikan dengan m. Dengan demikian, setiap orbital dalam subkulit tertentu dapat dibedakan orientasi orbitalnya dengan bilangan magnetik. Bilangan magnetik dinyatakan dengan bilangan bulat.
Nilai m dapat dirumuskan sebagai berikut.
Nilai m = -l sampai +l

d.      Bilangan kuantum spin
Menggambarkan arah rotasi atau putaran elektron dalam satu orbital yang dinotasikan dengan s. Karena hanya ada 2 arah putaran yang mungkin yaitu searah jarum jam (clockwise) dan berlawanan arah jarum jam (anticlockwise), maka setiap orbital memuat 2 elektron dengan arah rotasi yang berlawanan. Oleh karena itu diberi nilai ± ½. Arah rotasi pertama ditunjukkan ke atas dengan notasi s = +½ atau rotasi searah dengan arah putaran jarum jam dengan simbol ↑. Sedangkan arah ke bawah menunjukkan notasi s = -½ atau berlawanan dengan arah putaran jarum jam dengan simbol ↓. Bilangan kuantum spin merupakan dasar pengisian elektron dalam orbital.

10.  X = 8
X = 1s2 2s2 2p4
     
n = 2
l = 1
m = -1
s = - 1/2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar